SOSIALISASI KEGIATAN EDUKASI, LITERASI, DAN INKLUSI KEUANGAN DILINGKUNGAN DISDIKBUD HSU BERSAMA PT. BPR CANDI AGUNG AMUNTAI

 Amuntai_Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Industri perbankan di Indonesia hanya mengenal dua jenis bank yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sebagai Lembaga Keuangan, BPR tetap memiliki fungsi intermediasi atau perantara keuangan, yaitu mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat baik dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya dengan tujuan mendorong kegiatan usaha masyarakat terutama untuk disalurkan pada usaha retail dan kredit kecil.

Sehubungan dengan hal tersebut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ingin menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk memberi kemudahan dalam hal pembayaran gaji seluruh pegawai kontrak/honorer melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Selain itu BPR juga menawarkan pemberikan kredit  serta pemberikan kesempatan kepada seluruh pegawai kontrak/honorer di Disdikbud HSU untuk bisa mengajukan pinjaman kredit sesuai dengan keperluan kepada pihak BPR.

 Jum’at 22 Oktober 2021 bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara Lantai 2 Gedung 2 Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara diadakan Sosialisasi Kegiatan Edukasi, Literasi, dan Inklusi Keuangan oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Candi Agung Amuntai, yang dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU H. Junaidi Gunawan, S. Sos. M. Pd

Dalam kesempatan itu Junai menghimbau kepada seluruh tenaga kontrak/honorer Disdikbud apabila ingin mengajukan pinjaman kredit kepada pihak BPR agar disesuaiakan dengan yang di butuhkan saja dan juga disesuaikan dengan gaji yang diterima perbulannya, jangan sampai karena nominal pinjaman yang di ambil terlalu besar sehingga gaji yang di dapat setiap bulannya sangat minim, sehingga akan menurunkan semangat untuk bekerja karena gaji yang diharapkan sudah habis untuk bayar kredit pinjaman.

Jadi dengan adanya kerja sama antara pihak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Candi Agung Amuntai dengan Instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini menjadi lebih baik dan tidak ada yang dirugikan.

(Disdikbud/Dzm/zeaf)

          

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.